Klasifikasi Sederhana
Tokoh pertama yang dapat dianggap sebagai orang yang pertama kali mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis adalah seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles (384 – 322 SM). Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi tumbuhan, hewan, dan manusia.
· Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki jiwa vegetatif yang menguasai kegiatan makan dan berkembang biak.
· Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki jiwa vegetatif juga memiliki jiwa hewan yang mengtur pergerakan.
· Mansia adalah makhluk hidup yang selain memiliki jiwa vegetatif dan jiwa hewan juga memiliki jiwa rasional yang mengatur jiwa intelektual atau akal budi. Dari klasifikasi di atas bahwa manusia sebagai makhluk yang paling tinggi tingkatannya.
Klasifikasi makhluk hidup secara sederhana dapat dilakukan bedasarkan jenis makanannya, persamaan habitat, atau manfaatnya. Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat dikelompokkan menjadi :
· Karnivora adalah hewan pemakan daging.
· Herbivora adalah hewan pemakan tumbuha.
· Omnivora adalah hewan pemakan daging dan tumuhan.
Berdasarkan habitatnya tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi :
· Xerosif adalah tumbuhan yang habitatnya di lingkungan yang sangat kering.
· Hidrofit adalah tumbuhan yang habitatnya di lingkungan air.
· Higrofit adalah tumbuhan yang habitatnya di lingkungan lembab.
Klasifikasi Carolus Linnaeus
Meskipun Aristoteles merupakan ahli pertama yang melakukan klasifikasi makhluk hidup secara sistemaris, yang medapat julukan Bapak Taksonomi adalah seorang dokter dan ahli botani berkebangsaan Swedia bernama Karl von Linne (1707 – 1778) yang dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus. Kelebihan Carolus Linnaeus dibandingkan para ahli sebelumnya adalah karena ia memperhatikan urutan (tingkatan) kelompok makhluk hidup yang disebut takson.
Klasifikasi Sistem Filogenik
Klasifikasi sistem filogenik disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan kerabat antara kelompok makhluk hidup yang satu dengan kelompok makhluk hidup lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup.Sistem klasifikasi baru berkembang setelah seorang naturalis berkebangsaan Inggris bernama Charles Darwin (1809 – 1882) mengemukakan teori evolusinya. Klasifikasi sistem filogenik juga disusun berdasarkan persamaan fenotipe (sifat yang terlihat dari luar), faal (fungsi organ/alat tubuh), tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan sifat – sifat keturunan.
Klasifikasi Sistem Lima Kingdom
Kingdom Monera
Kingdom Protista
Kingdom fungi
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
KINGDOM ANIMALIA
Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi vertebrata (memiliki tulang belakang), dan avertebrata (tidak memiliki tulang belakang).
Avertebrata
1. Porifera (hewan berpori)
2. Mollusca (hewan bertubuh lunak)
3. Coelenterata (hewan berongga)
4. Enchinodermata (hewan berkulit duri)
5. Artrhopoda (hewan berbuku-buku)
6. Platyhelmintes (cacing pipih)
7. Nemathelmintes (cacing gilig)
8. Annelida (cacing gelang)
Vertebrata
1. Pisces (ikan)
2. Aves (burung)
3. Amphibia
4. Reptilia
5. Mamalia
KINGDOM PLANTAE
Berdasarkan keberadaan jaringan pembuluh, tumbuhan terbagi atas tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Dalam jaringan pembuluh terdapat jaringan pengangkut yang disebut xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air, unsur-unsur hara, dan mineral dari akar melewati akar menuju ke daun untuk proses fotosintesis, sedangkan floem berfungsi membawa hasil dari fotosintesis di daun ke seluruh bagian tubuh.
Tumbuhan tidak berpembuluh
Tumbuhan ini berciri belum mempunyai struktur yang baik seperti belum adanya akar, batang, dan daun, serta proses pengangkutannya dilakukan oleh jaringan empulur.
1. tumbuhan lumut
· lumut hati (hepaticae)
· lumut daun (musci)
Tumbuhan berpembuluh
A. Tumbuhan paku
- paku ekor kuda
- paku kawat
- paku benar
menurut jenis spora yang dihasilkan :
- paku homospora (1 jenis spora, contoh : paku kawat)
- paku heterospora (jenis spora berbeda, mikrospora = berkelamin jantan dan makrospora = betina, contoh : semanggi, paku rane)
- paku peralihan (bentuknya sama tapi berbeda kelamin, contoh : paku ekor kuda)
B. Tumbuhan biji
1. Gymnospermae (berbiji tebuka/biji tidak terbungkus daging buah)
2. Angiospermae (berbiji tertutup, dari jumlah keping biji dibagi menjadi 2 yaitu monokotil dan dikotil)
KINGDOM FUNGI
ciri-cirinya :
- tidak mempunyai klorofil maka tidak dapat berfotosintesis
- belum dapat dibedakan mana akar, batang serta daun
- tubuh berupa benang halus disebut hifa dan bercabang membentuk miselium
- berkembang biak dengan spora
- fungi bersel satu dikelompokkan menjadi protista dan bersel banyak bertipe eukariotik
KINGDOM MONERA
Monera memiliki sel bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti tersebar di sitoplasma). Monera meliputi :
1. Ganggang biru (Cyanophyta)
2. Bakteri
KINGDOM PROTISTA
Protista memiliki sel bersifat eukariotik (memiliki membran inti). Protista memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan, yaitu :
1. Ganggang (Algae)
2. Protozoa
0 komentar:
Posting Komentar